TEKNIK HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
HUMAN RELATION
Teknik Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusia sendiri dapat
didefinisikan sebagai interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam
situasi disemua bidang kehidupan. Ada beberapa teknik hubungan antar manusia
yang akan saya jelaskan dibawah ini :
1.
Tindakan
Sosial
Adalah sebuah perbuatan
atau perilaku manusia untuk mencapai tujuan subjektif dirinya. Tindakan sosial
manusia diperoleh melalui proses belajar dan proses pengalaman dari orang lain.
Tindakan sosial dianggap baik, maka manusia akan melakukan tindakan yang sama.
Jika tindakan sosial itu dianggap baik dan bermanfaat bagi orang lain, makin
lama tindakan sosial tersebut dapat dianggap sebagai suatu kebiasaan yang harus
dilakukan oleh anggota kelompok sosial.
Contoh :
Seorang anak perempuan
berjalan menuju rumahnya seusai sekolah, ketika ditengah jalan dia melihat
pengemis tua meminta makanan karena lapar. Anak perempuan tadi yang iba
kemudian memberikan sepotong roti yang dibelinya disekolah.
Menurut Max Weber ada beberapa tipe tindakan
sosial antara lain :
- Tindakan
Rasional Instrumental (Merupakan sebuah tindakan yang dilakukan dengan
memperhitungkan keseuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan
dicapai.)
Misal : Seorang atlet
olahraga renang membeli pakaian renang untuk bertanding turnamen, ketimbang
membeli gadget untuk kegiatan hiburannya.
- Tindakan
Rasional Berorientasi nilai (Merupakan sebuah tindakan bersifat rasional atau
akal sehat dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuannya tidak terlalu
dipentingkan.)
Misal : Merayakan hari
raya agama sesuai kepercayaan masing-masing tanpa menggangu orang lain.
- Tindakan
Tradisional (Merupakan sebuah tindakan yang dilakukan karena kebiasaan
masyarakat setempat.)
Misal : Hukum adat atau
kebiasaan masyarakat. Upacara kematian disebuah desa haus dilakukan pemotongan
kerbau.
- Tindakan
Afektif (Merupakan sebuah tindakan yang dilakukan karena pengaruh perasaan atau
emosi tanpa pertimbangan akal budi.)
Misal : Berlari-lari
karena senang, Menangis karena melihat film yang mengharukan.
2.
Kontak
Sosial
Adalah hubungan antar
individu atau antar kelompok dalam sebuah komunitas, berguna untuk saling
bertukar berita atau bertukar informasi. Kontak sosial merupakan syarat penting
terjadinya interaksi sosial.
Contoh :
Mengikuti forum atau
seminar ketika duduk dibangku sekolah maupun perkuliahan. Hal ini menjadikan
banyak bertemu teman baru dengan karakteristik yang berbeda sehingga saling
bertukar pendapat.
Kontak merupakan tahap permulaan
dari terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial tersebut dapat berlangsung
dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
* Antara orang-perorangan, misalnya
kalau anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga. Berangkat
sekolah mencium tangan kedua orangtuanya.
* Antara orang-perorangan dengan suatu
kelompok manusia atau sebaliknya, misalnya antara partai politik dengan
anggotanya. Saling bertukar pendapat atau ide.
* Antara suatu kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya, misalnya dua buah kontraktor saling kerja sama memborong
bangunan.
3.
Komunikasi
Sosial
Bahwa didalam kehidupan komunikasi adalah persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang melepasakan hidupnya untuk berkomunikasi antar sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena manusia tercipta sebagai makhluk sosial.
Berdasar dari buku Psikologi Pendidikan, dituliskan bahwa secara umum ada tiga unsur utama yang penting dalam komunikasi, yaitu :
- Komunikator dan Komunikan
- Informasi
- Media, alat, cara, metode penyampaian informasi.
- Komunikator dan Komunikan
- Informasi
- Media, alat, cara, metode penyampaian informasi.
Ketiga komponen diatas
merupakan suatu kesatuan yang utuh di dalam proses komunikasi.
Contoh : Seorang
sekertaris mendapat telepon dari rekan kerja pemimpinnya. Sekertaris diminta
menyampaikan undangan pertemuan makan malam.
Dari contoh diatas
dapat dilihat media, informasi yang disampaikan serta bagaimana nantinya cara
penyampaian informasinya.
4.
Teori
Hubungan Antar Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, artinya
manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ,bergaul dengan siapa. Dalam
pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam.
Dalam hubungan antar manusia,
terdapat tiga teori yaitu :
~ Teori
Transaksi (Model Pertukaran Sosial)
Human Relation (Hubungan Antar Manusia)
berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing masing merasa
memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Jika merasa
memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi
maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan
Contoh :
Pengusaha sayuran daerah solo bekerjasama dengan petani sayuran di daerah
wonogiri harganya mahal, sehingga dia memilih bekerjasam dengan petani sayuran
daerah Tawangmangu yang jarak dan haranya relatif lebih murah.
~ Teori Peran
Pergaulan
sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan
bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Jika seseorang mematuhi
skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia
akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini
masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan
Contoh : Seorang anak kecil bermain boneka-bonekaan
bersama teman-temannya, dia memainkan peran sebagai ibu dan temennya sebagai
anak. Dia bisa memainkan peran ibuk karena melihat ibuk kandungnya dirumah
mengerjakan tugas-tugasnya.
~ Teori Permainan
Klarifikasi
manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa, dan orang tua.
Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak
mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan
tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan memaklumi
kesalahan oranglain. Tidak ada orang yang merasa aneh melihat anak kecil
menangis terguling-guling ketika minta jajanan tidak dipenuhi, tetapi orang
akan heran jika ada orang tua yang masih kekanak-kanakan.Suasana rumah tangga
juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang dewasa dan orang tua dengan
sikap dan perilaku yang semestinya ditunjukkan.Jika tidak maka suasana pasti
runyam. Demikian juga hubungan antara pusat dan daerah, antara atasan dan
bawahan. Aparat Pemerintah mestilah bersikap dewasa, Presiden dan Ketua MPR
mestilah jadi orang tua.
Contoh :
Orang tua memberikan uang saku kepada anaknya sesuai dengan tingkatan dan
kebutuhan. Misal memberi uang saku kepada anaknya yang masih sekolah dasar
sebesar Rp 3.000, sedangkan kepada anaknya yang sudah mahasiswa sebesar Rp
20.000. Ini bukan karena tidak adil, tapi ini dikaranakan kebutuhan.
thanks miss
BalasHapus